Connect with us

DamkarMat Catat 332 Warga Minta Bantuan Sepanjang 2024

Published

on

Kitasulsel–Makassar Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DamkarMat) Kota Makassar mencatat sepanjang 2024 telah menolong 332 orang.

Kepala Dinas DamkarMat, Hasanuddin mengatakan jumlah tersebut dilakukan sepanjang 2024 dari Januari hingga Juli lalu.

“Selama tujuh bulan terakhir, Januari hingga Juli, telah melakukan aksi penyelamatan sebanyak 121 kali, dari ratusan penyelamatan yang dilakukan, DamkarMat sudah menolong 332 orang,” ujarnya, Jumat (2/8/2024).

Penanganan yang dilakukan bervariasi. Mulai dari pelepasan cincin, penyelamatan orang terjebak dalam lift, evakuasi terhadap orang yang mau bunuh diri dan anak yang terjebak dalam kamar.

“Jadi masyarakat luar sudah banyak yang tahu kalau DamkarMat juga melakukan upaya penyelamatan,” ujarnya.

Jenis penyelamatan lain, yang mampu dilaksanakan DamkarMat seperti anomali rescue, water rescue, road traffic accident, penanganan B3, vertical rescue, hingga collaps structure.

Animal rescue, masyarakat banyak meminta bantuan kepada DamkarMat untuk menyelamatkan kucing, mengambil ular, biawak, lebah, hingga tawon.

Sementara pelepasan cincin merupakan satu layanan yang paling populer sering terjadi.

“Paling banyak yang minta tolong untuk pelepasan cincin. Dari Januari hingga Juli, tercatat sebanyak 92 warga minta bantuan ke DamkarMat untuk pelepasan cincin,” kata dia. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel