Connect with us

Menuju Makassar Zero Stunting, Dinas Pertanahan Kembali Salurkan Bantuan untuk 2 Balita

Published

on

Kitasulsel–Makassar Mendukung program penurunan angka stunting secara nasioanal, Dinas Pertanahan (Distan) Kota Makassar kembali menyalurkan bantuan kepada balita. Kali ini Distan Makassar menyalurkan ke Kelurahan Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo Kota Makassar.

Kepala Distan Kota Makassar, Sri Sulsilawati mengatakan, pihaknya ikut berkontribusi dalam salah satu program prioritas yang tengah dijalankan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar yaitu Zero Stunting.

“Kita ambil bagian dalam menciptakan zero stunting di Kota Makassar, sesuai arahan Wali Kota Makassar,” ujarnya, Sabtu (3/8/2024).

Katanya, agenda aksi berupa penyaluran bantuan tersebut dilaksanakan secara simultan.

“Jadi seperti sebelumnya kita lakukan rutin ya, sekaligus dijadikan Jumat berkah Distan” singkatnya.

Sementara itu, salah satu Staf Distan yang juga tim penyalur bantuan Mastin menjelaskan, berupa makanan dengan kandungan gizi tinggi.

“Masih sama sebelumnya seperti susu, telur dan beberapa makan lain yang mengandung gizi tinggi,” terangnya.

Katanya, kunjungan Distan Makassar dilakukan pada dua balita yaitu Muh Alfatah dan Muhammad asva.

“Mereka berdua terus mengalami kenaikan berat badan semenjak dilakukan penyaluran rutin yang dilakukan oleh Distan kota Makassar,” tandasnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel