Connect with us

Menkumham Tekankan Kompetensi SDM Saat Luncurkan Webinar Series

Published

on

Kitasulsel–Makassar Rangkaian hari Pengayoman ke-79, Kementerian Hukum dan HAM R.I launching Webinar Series untuk mengembangkan Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) Kemenkumham.

Kegiatan ini di inisiasi oleh BPSDM Hukum dan HAM dan dibuka secara langsung oleh Menkumham Yasonna Laoly dari BPSDM kumham, Senin(5/8).

Yasonna menyampaikan betapa pentingnya meningkatkan Kompetensi dan kecerdasan SDM

“Cerdas tentunya membutuhkan proses learning dan untuk mencapai kecerdasan Perlu terus memperbaiki diri, terus meningkatkan kemampuan dengan belajar dan belajar, Dimana BPSDM telah menggagas Webinar series ini untuk meningkatkan dan mengembangkan kompetensi SDM Kemenkumham,” ujar Yasonna

Menurut Yasonna, Webinar Series ini merupakan terobosan inovatif dan solutif dalam pengembangan kompetensi SDM Kemenkumham yang berkualitas, Efektif, efisien dan ekonomis karena peserta yang mengikutinya bisa mencapai puluhan ribu.

Ia menambahkan bahwa tidak mungkin kita akan mencapai kemajuan ataupun dapat menyongsong Indonesia emas 2045 tanpa SDM yang cerdas dan memiliki etos kerja yang tinggi.

Untuk itu, dalam mencapai Indonesia emas 2045 kita harus mempersiapkan generasi anak bangsa yang berkualitas, ASN yang berkualitas yang memiliki etos kerja yang tinggi.

Sebagaimana yang ditekankan oleh presiden Joko Widodo bahwa pembangunan SDM merupakan kunci dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045

SDM berkualitas bukan hanya tentang memiliki kecerdasan akademis tinggi, tetapi juga tentang integritas, semangat berjuang, dan kepedulian terhadap sesama.

“Tentuunya kita harus menyiapkan ASN – ASN Kemenkumham yang betul – betul berkualitas, kompeten, cerdas, punya skill yang dapat memimpin, bekerja, mendorong dan bekontribusi untuk kemajuan Kemenkumham dan Indonesia,” ungkap Yasonna

Yasonna melanjutkan bahwa dengan SDM yang berkualitas akan membuat Kemenkumham semakin maju dan unggul yang ditandai dengan kecerdasan literasi, kualitas diri (kompetensi), menciptakan lingkungan kerja yang baik, kolaborasi, kepemimpinan visioner dan Adil, peduli menjadi teladan.

Terakhir Yasonna menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Jajaran BPSDM yang telah mengembangkan webinar series ini dalam Upaya medidik jajaran pegawai.

“SDM yang berkualitas adalah asset berharga bagi Kemenkumham, mari kita bersama – sama berkomitmen untuk terus membangun dan mengembangkan kompetensi dan karakter yang baik dengan integritas tak tergoyahkan, layanan yang bermutu dan semangat untuk memberikan yang terbaik bagi Masyarakat kita akan menjadi kekuatan yang positif dalam membangun Indonesia emas 2045,” tutup Yasonna.

Terpisah, Plt. Kakanwil Kemenkumham Sulsel, Indah Rahayuningsih menyampaikan akan terus mendukung langkah Kemenkumham dalam meningkatkan kompetensi SDMnya.

“Dengan SDM berkualitas akan meningkatkan kinerja Kemenkumham dalam menyonsong Indonesia emas 2045,” kata Indah

Indah juga berpesan kepada seluruh jajarannya untuk mengikuti Webinar series ini dengan baik dan terus meningkatkan kompetensi diri tiap saat. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Luwu Timur

Pemkab Luwu Timur Gelar Rakor TPKD, Targetkan Penurunan Angka Kemiskinan Hingga 5 Persen

Published

on

Kitasulsel–LUWUTIMUR Pemerintah Kabupaten Luwu Timur (Pemkab Lutim) melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) menggelar Rapat Koordinasi Tim Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TPKD) di Aula Bapperida, Jumat (21/11/2025).

Rapat koordinasi ini digelar untuk memperkuat sinergi lintas perangkat daerah dalam percepatan penurunan angka kemiskinan serta mengevaluasi capaian program penanggulangan kemiskinan tahun berjalan. Selain itu, pertemuan ini juga bertujuan mengidentifikasi kendala di lapangan dan merumuskan langkah strategis yang dapat diterapkan secara berkelanjutan.

Penanggulangan Kemiskinan Masuk Prioritas Visi Pembangunan Lutim

Kepala Bapperida Lutim, Kamal Rasyid, menegaskan bahwa penanggulangan kemiskinan merupakan bagian penting dari visi misi Pemkab Lutim, khususnya dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing dan sejahtera.

“Kemiskinan ini harus dikelola dengan baik oleh pemerintah. Jika dikelola dengan benar, maka output dan dampak di masyarakat juga akan baik,” jelas Kamal.

Ia menambahkan, Luwu Timur memiliki dua sektor unggulan yang menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus penurunan kemiskinan, yakni sektor pertanian di wilayah barat dan sektor pertambangan di wilayah timur. Berdasarkan capaian tahun sebelumnya, angka kemiskinan di Lutim tercatat lebih rendah dibanding beberapa kabupaten/kota lain di wilayah Luwu Raya maupun Sulawesi Selatan.

Target Turunkan Kemiskinan Hingga 5 Persen

Dalam paparannya, Kamal menekankan pentingnya pendataan tenaga kerja yang akurat di tingkat kecamatan dan desa.

“Yang paling dibutuhkan adalah kerja sama kita semua dalam melakukan pendataan tenaga kerja. Setiap camat dan pemerintah desa harus mengenali para warganya dan memastikan masuk dalam database tenaga kerja,” tegas Kamal.

Pemkab Lutim menargetkan angka kemiskinan dapat ditekan hingga 5 persen, dengan estimasi jumlah penduduk miskin saat ini sekitar 21 ribu jiwa. Target pembangunan 2025–2030 juga menitikberatkan pada peningkatan daya saing sumber daya manusia serta kesejahteraan sosial secara menyeluruh.

BPS Paparkan Data Kemiskinan Terbaru

Kepala BPS Lutim, Muh. Harta Saham, turut memberikan paparan mengenai kondisi kemiskinan berdasarkan data Maret 2025. Harta menjelaskan bahwa garis kemiskinan terdiri atas dua komponen utama:

Garis kemiskinan makanan: kebutuhan konsumsi setara 2.100 kalori per hari

Garis kemiskinan non-makanan: kebutuhan sandang, tempat tinggal, pendidikan, dan kesehatan

Berdasarkan data BPS Lutim:

Jumlah penduduk miskin: 18,55 ribu orang

Persentase penduduk miskin: 5,78 persen

Harta menuturkan tren kemiskinan di Lutim sempat menurun selama 2018–2020, namun mengalami fluktuasi sepanjang 2020–2024.

“Kemiskinan tidak hanya dilihat dari jumlah atau persentasenya, tetapi juga kedalaman dan keparahannya. Tanpa monitoring yang baik, kita tidak akan tahu apakah program yang dijalankan sudah tepat atau belum,” ujarnya.

Diikuti OPD, Camat, dan Unsur Lintas Sektor

Rakor TPKD ini dihadiri oleh berbagai pemangku kebijakan dan lembaga terkait, antara lain:

Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Lutim

Para camat se-Kabupaten Lutim

Perwakilan Kementerian ATR/BPN Lutim

PLN ULP Malili

Baznas Lutim

PT CLM

PT Bank BRI KCP Malili

Bank Sulselbar Cabang Malili

Melalui rapat koordinasi ini, Pemkab Lutim berharap percepatan penurunan angka kemiskinan dapat tercapai melalui sinergi kebijakan, peningkatan akurasi data, dan kolaborasi lintas sektor.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel