Politics
Warga Kelurahan Sambung Jawa Dukung Cawalkot Indira Lanjutkan Kebaikan Kota Makassar

Kitasulsel–Makassar Warga Kelurahan Sambung Jawa, Kecamatan Mamajang, menyatakan keinginan mereka agar Indira Yusuf Ismail menjadi Wali Kota Makassar pada periode 2024-2029.
Dukungan ini disampaikan saat Indira mengunjungi wilayah Kelurahan Sambung Jawa, Kecamatan Mamajang, pada Minggu (15/09/2024).

Masyarakat secara antusias menyambut Indira dengan berbagai seruan, seperti INIMI Wali kota ta’, Perempuan bisa tonji, dan teruskan kebaikan.
Sejumlah warga dan tokoh masyarakat yang hadir mengungkapkan harapan agar Indira melanjutkan berbagai program yang telah dijalankan Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Danny Pomanto, dan membawa Makassar menjadi lebih baik lagi ke depannya.

Ruslan, warga sekaligus tuan rumah di lokasi ikut menyampaikan harapan besarnya untuk Indira melanjutkan berbagai kebaikan yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Makassar saat ini.
“Tentu harapan kita, Ibu terpilih sebagai Wali Kota makassar, terus melanjutkan kebaikan yang telah dibuat oleh Danny Pomanto,” harapnya.
Harapan yang sama juga dari sejumlah tokoh masyarakat Kecamatan Mamajang yang hadir turut diamini warga setempat. Mereka berharap solidaritas yang terbentuk dimomentum ini dapat meluaskan dukungan untuk Indira di Mamajang.
Indira pun mengapresiasasi semangat dan kebersamaan yang telah diciptakan warga Kelurahan Sambung Jawa dalam mendukungnya.
Kendati demikian, Indira menyampaikan agar semangat yang terbangun bukan hanya sekedar untuk memenangkannya di Pilwalkot mendatang. Tapi juga harus dibarengi dengan semangat perubahan.
Dengan hadirnya sejumlah lorong wisata di di tiap kelurahan Kota Makassar, Indira ingin masyarakat mendukung dan melihat contoh habitat lorong yang berdaya untuk masyarakat.
“Banyak potensi di wilayah ini yang bisa kita maksimalkan. Jadi selain kumpul-kumpul, disini kita harapkan ada semangat peningkatan lorong. Apalagi Makassar sudah dibranding sebagai Kota Dunia dan Kota Makan enak,” kata Indira.
Warga setempat, kata Indira, harus menumbuhkan kesadaran dalam diri mereka untuk terus berbenah. Paling tidak dalam hal menjaga dan menata lingkungan masing-masing.
“Kita tidak mau teriakan-teriakan saja, tapi kita ingin warga mau berbenah bersama-sama sehingga akan lebih mudah bagi pemerintah dalam menjalankan setiap program,” harapnya.
Pada kesempatan itu pula, Indira menyempatkan diri untuk berdiskusi bersama warga, seperti mendorong kebiasaan hidup bugar dengan Senam Ininnawa dan meninjau UMKM kuliner sepanjang lorong lokasi kegiatan.
Selain itu, Indira juga mengunjungi Pusat Komunitas Pemberdayaan Kasih Bunda, yaitu gerakan sosial yang dibentuk mempererat persaudaraan serta mendorong aktifitas para Ibu-ibu setempat dalam berbagai kegiatan sosial guna meningkatkan kualitas hidup mereka.(*)
Politics
Catatan Redaksi: Janji Politik: Dari Harapan Menuju Kenyataan

Kitasulsel—Makassar—Janji politik selalu menjadi magnet utama dalam setiap kontestasi pemilihan kepala daerah. Masyarakat menaruh harapan besar pada sederet program kerja yang ditawarkan, karena dari situlah terbit secercah keyakinan akan perubahan. Namun, di balik gegap gempita kampanye dan pidato politik, ada realitas yang kerap luput dipahami: tidak semua janji bisa langsung diwujudkan begitu seorang pemimpin dilantik.
Butuh waktu, proses, serta kedewasaan dalam menyikapinya. Penyelarasan antara janji politik dengan kekuatan anggaran daerah bukan perkara sederhana. Program kerja yang telah tertuang dalam dokumen perencanaan membutuhkan sinkronisasi dengan postur anggaran, mekanisme regulasi, hingga prioritas pembangunan yang disepakati bersama. Walau terkesan lambat, pada dasarnya roda implementasi tetap bergerak, dan janji politik perlahan menemukan jalannya untuk terealisasi.

Sebagian masyarakat kerap menilai janji politik sebagai sesuatu yang seharusnya segera terwujud begitu jabatan diemban. Padahal, dalam praktik pemerintahan, tidak ada kebijakan yang bisa berdiri sendiri tanpa mempertimbangkan aspek keuangan daerah. Keinginan mempercepat realisasi harus berhadapan dengan aturan, tata kelola, serta skema pembiayaan yang terbatas.
Sesungguhnya, tidak ada kepala daerah yang tidak ingin janji politiknya segera terwujud. Semua pemimpin tentu ingin meninggalkan jejak nyata di tengah masyarakat. Namun, kendala sering kali hadir dari kebijakan internal pemerintahan itu sendiri: mulai dari proses perencanaan anggaran, koordinasi antar-lembaga, hingga keterbatasan fiskal. Di sinilah pentingnya kedewasaan publik dalam memandang dinamika politik dan pembangunan.

Hal yang perlu digarisbawahi adalah, penyelarasan antara program kerja dengan kemampuan anggaran tidak boleh dilakukan secara terburu-buru. Sebab, tergesa-gesa dalam memenuhi janji justru berisiko menimbulkan pelanggaran pengelolaan keuangan daerah. Akuntabilitas dan transparansi menjadi fondasi penting agar realisasi program benar-benar berdampak positif, bukan sekadar mengejar pencitraan.
Pada akhirnya, janji politik bukan sekadar kata-kata manis di masa kampanye, melainkan amanah yang membutuhkan perjalanan panjang. Di dalamnya ada proses belajar, kesabaran, dan kesungguhan. Bagi masyarakat, memahami bahwa perubahan tidak bisa terjadi dalam sekejap adalah bentuk kedewasaan politik. Bagi kepala daerah, menepati janji dengan penuh tanggung jawab adalah wujud integritas yang sesungguhnya.
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics12 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
3 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login