Connect with us

Provinsi Sulawesi Selatan

Gubernur Sulsel dan Dua Rektor Naik Haji atas Undangan Raja Salman

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman bersama dua rektor di Makassar naik haji atas undangan kerajaan Arab Saudi.

Keduanya, yang mendapat undangan haji yaitu Rektor UIN Alauddin, Hamdan Juhannis dan Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Karta Jayadi.

Ketiganya mendapatkan undangan beribadah haji dari Kerajaan Arab Saudi yakni Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud.

Andi Sudirman maupun Hamdan Juhannis dan Karta Jayadi telah berangkat ke tanah suci untuk melaksanakan ibadah haji sejak Selasa (27/5/2025) lalu.

Hal itu dibenarkan Humas dan Informasi Kanwil Kemenag Sulsel, Mawardi Siradj, Kamis (29/5/2025).

Ia mengatakan bahwa mereka yang mendapat undangan ini langsung diurus oleh Kedutaan Besar Arab Saudi. Tidak seperti jemaah lainnya yang melalui beberapa prosedur.

BACA JUGA  Diskominfo Sulsel Terima Kunjungan Studi Tiru Prokopim Setkab Kutai Timur

“Semua diurus oleh Kedutaan Besar Arab Saudi,”ucap Mawardi.

Selain ketiga pejabat di Sulsel tersebut, Raja Salman juga mengundang Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Mereka tergabung dalam 40 warga Indonesia yang menerima undangan berhaji dari Raja Salman.

Kepala Sub Bagian Humas UIN Alauddin Makassar, Ismi Sabariah, mengonfirmasi bahwa Hamdan Juhannis berangkat ibadah haji jalur undangan Raja Salman.

Ismi menyebut bahwa Hamdan Juhannis berada di Arab Saudi sampai dengan tanggal 13 Juni 2025.

“Sampai dengan tanggal 13 Juni Insya Allah,” ujarnya, Kamis (29/5/2025).

Lebih lanjut, Ismi Sabariah mengatakan, bahwa untuk sementara tugas Hamdan sebagai Rektor UIN dimandatkan.

BACA JUGA  Pj Gubernur Prof Zudan Minta Kadis Kesehatan Hewan Buatkan Neraca Peternakan di 24 Kabupaten Kota se Sulsel

“Biasanya para Warek bergiliran ditugaskan sebagai kuasa Rektor,” pungkasnya.

Rektor UNM, Karta Jayadi juga sudah berada di Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah haji.

Seperti diketahui, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman telah meminta doa restu untuk berangkat ibadah haji. Andi Sudirman juga telah mendapat izin cuti dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk menunaikan ibadah haji.

“Saya baru dapat undangannya kemarin, dan baru juga mendarat tiga hari lalu. Saya sudah izin virtual, tapi belum keluar visa, jadi cuman bilang, ada undangan tapi belum ada visa,” kata Andi Sudirman saat acara peluncuran Desa Binaan salah satu bank di Tanjung Bunga, Makassar, Selasa (27/5/2025). (*)

BACA JUGA  IDAI Sulsel dan TP PKK Provinsi Gaungkan Gerakan Cinta Buku KIA dalam Peringatan Hari Anak Nasional 2025
Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

IDAI Sulsel dan TP PKK Provinsi Gaungkan Gerakan Cinta Buku KIA dalam Peringatan Hari Anak Nasional 2025

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 Tahun 2025, Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan berkolaborasi dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Sulsel menyelenggarakan kegiatan edukatif bertajuk “Gerakan Membaca Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Membangun Generasi Emas”.

Kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam meningkatkan kesadaran keluarga, khususnya para ibu, terhadap pentingnya pemanfaatan Buku KIA sebagai alat utama untuk memantau tumbuh kembang anak sejak usia dini.

Gerakan ini juga menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Hari Anak Nasional 2025, sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam penurunan angka stunting, Angka Kematian Ibu (AKI), dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Sulawesi Selatan.

BACA JUGA  Diskominfo Sulsel Terima Kunjungan Studi Tiru Prokopim Setkab Kutai Timur

Salah satu fokus utama dari kegiatan ini adalah menyasar kelompok ibu dengan anak usia bawah dua tahun (BADUTA), dengan target partisipasi minimal 100 orang per kabupaten/kota di Sulsel.

Gerakan Membaca Buku KIA juga menjadi strategi dalam mendorong peningkatan minat baca dan literasi di kalangan masyarakat, khususnya di lingkungan keluarga, meliputi peran Ayah, Ibu, serta tenaga kesehatan.

Acara yang digelar di Aula Asta Cita, Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan ini juga diisi dengan sesi edukasi langsung kepada para ibu. Mereka dibimbing untuk memahami isi Buku KIA dan dilatih mengisi data tumbuh kembang anak secara digital melalui platform yang disediakan oleh Dinas Kesehatan kabupaten/kota.

BACA JUGA  Prof Fadjry Dampingi Menteri Kebudayaan Resmikan Leang Leang Archaeological Park, Fadli Zon: Destinasi Kelas Dunia

Buku KIA ditegaskan bukan sekadar formalitas, melainkan menjadi bagian integral dari sistem deteksi dini terhadap gangguan tumbuh kembang anak.

Kegiatan ini juga mencerminkan komitmen lintas sektor dalam membangun fondasi kesehatan anak secara berkelanjutan, melalui sinergi TP PKK, IDAI, Dinas Kesehatan, dan fasilitas pelayanan kesehatan di seluruh daerah.

Sebagai bagian dari upaya penguatan intervensi, dilakukan pula survei melalui Google Form kepada 2.625 ibu yang tersebar di 24 kabupaten/kota se-Sulsel.

Hasilnya menunjukkan bahwa 59,5 persen ibu jarang atau hanya membaca Buku KIA sekali dalam sebulan. Dari total responden, sebanyak 71,2 persen merupakan ibu rumah tangga, dan 36,4 persen berpendidikan terakhir SMA.

Sementara itu, 39,6 persen suami bekerja sebagai wiraswasta. Sebanyak 63,3 persen ibu juga memilih memberikan ASI sebagai sumber nutrisi utama bagi anaknya yang berusia di bawah enam bulan.

BACA JUGA  Hadiri Peringatan Harganas, Sekda Sulsel Jufri Rahman Ajak Kolaborasi Atasi Stunting

Melalui gerakan ini, diharapkan pemanfaatan Buku KIA semakin optimal dan menjadi budaya dalam keluarga untuk menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel