Connect with us

NEWS

Komisi IX Soroti Rencana Anggaran BPOM RI Turun Hingga 55 Persen, Padahal Garda Terdepan Kesehatan Masyarakat

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Komisi IX DPR RI yang dipimpin oleh Charles Honoris berlangsung dalam suasana akrab.

Salah satu sorotan utama adalah rencana anggaran BPOM tahun 2026 yang mengalami penurunan drastis hingga 55,47 persen, sebuah kondisi yang dinilai sangat berisiko terhadap fungsi pengawasan obat dan makanan nasional.

Dalam laporan kinerja semester pertama, BPOM mencatatkan realisasi anggaran per 30 Juni 2025 sebesar 36,80 persen, lebih tinggi dari rata-rata nasional sebesar 34,63 persen.

Capaian ini menunjukkan efektivitas dan keseriusan BPOM dalam menjalankan tugasnya dalam melayani dan melindungi rakyat Indonesia, sebagaimana disampaikan oleh Kepala BPOM RI Prof. Dr. Taruna Ikrar.

Anggota Komisi IX menyoroti bahwa pemotongan anggaran melalui mekanisme automatic adjustment menyebabkan alokasi untuk program pengawasan obat dan makanan tahun 2026 hanya tersisa Rp 99.095.715.000 dari total pagu Rp 1.641.678.000.000, atau hanya 57,14 persen dari pagu setelah penyesuaian. Angka ini memicu keprihatinan mendalam dari para legislator.

BACA JUGA  Dua Rumah di Desa Tamalanrea Ludes Dilalap Api

Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene menegaskan dukungan kuat kepada BPOM agar anggarannya minimal tetap sama seperti tahun 2025.

Ia menilai bahwa pengawasan terhadap obat, makanan, minuman, dan zat berbahaya bukan sekadar fungsi teknis, melainkan bagian integral dari perlindungan kesehatan rakyat.

“Kami tidak ingin pengawasan terhadap makanan dan obat dikorbankan karena anggaran yang tidak memadai. BPOM adalah garda terdepan dalam menjaga keselamatan rakyat bukan sekadar urusan administrasi,” tegas Hj. Putih Sari, Wakil Ketua Komisi IX.

Lebih jauh, BPOM juga menyampaikan dukungan penuh terhadap program nasional Makan Bergizi Gratis, yang merupakan prioritas Pemerintah dalam mencetak generasi sehat dan bebas stunting.

BACA JUGA  Nekat Haji Lewat Jalur Belakang, Satu WNI Meninggal di Gurun Makkah

Dalam program tersebut, BPOM memiliki peran penting dalam menjamin mutu dan keamanan bahan pangan sejak dari hulu hingga ke tangan anak-anak Indonesia.

“Kami mengawal kualitas dan keamanan bahan pangan dalam program Makan Bergizi Gratis. Ini adalah amanah besar untuk memastikan anak-anak Indonesia mendapat asupan yang sehat, aman, dan bergizi,” ujar Prof. Dr. Taruna Ikrar.

Prof. Taruna Ikrar juga menegaskan bahwa BPOM berkomitmen menjalankan fungsi pengawasan secara maksimal dengan mengedepankan efisiensi, inovasi, dan kolaborasi lintas sektor.

“Kami akan terus mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada. BPOM tidak akan mengendurkan semangat untuk melindungi masyarakat dari ancaman produk berisiko,” tegas Prof. Taruna, salah satu ilmuwan Indonesia yang diakui dunia.

BACA JUGA  Jusuf Kalla Sebut Generasi Emas adalah Milik Mereka yang Rajin, Pintar dan Bersemangat

Sebagai bentuk nyata dukungan politik, Komisi IX DPR RI dalam RDP menyepakati usulan tambahan anggaran BPOM RI Tahun Anggaran 2026 sebesar Rp 5.437.938.387.000 (lima triliun empat ratus tiga puluh tujuh miliar sembilan ratus tiga puluh delapan juta tiga ratus delapan puluh tujuh ribu rupiah).

Usulan ini akan diperjuangkan dalam pembahasan lanjutan bersama Kementerian Keuangan dan Bappenas.

RDP ditutup dengan komitmen bersama bahwa penguatan BPOM adalah keniscayaan nasional, untuk melindungi masyarakat dari bahaya produk ilegal dan tidak layak konsumsi, sekaligus mendukung keberhasilan program strategis nasional yang berpihak pada kesehatan rakyat Indonesia. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

NEWS

Bank BRI Kembali Buktikan Sebagai Jawara Bidang Literasi dan Inklusi Keuangan

Published

on

KITASULSEL—MAKASSAR — Komitmen Bank BRI dalam mendorong literasi dan inklusi keuangan kembali mendapat pengakuan. Pada gelaran Financial Expo (FinExpo) 2025 yang berlangsung di Trans Studio Mall Makassar, Sabtu (4/10), Bank BRI dinobatkan sebagai Bank Pendorong Literasi dan Inklusi Terbaik.

Ajang ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) yang diselenggarakan oleh OJK Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) bersama Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Sulselbar.

Tak hanya itu, Bank BRI juga berhasil meraih penghargaan sebagai Booth Terfavorit pilihan pengunjung dalam acara yang berlangsung selama dua hari tersebut. Keberhasilan ini tak lepas dari pendekatan edukatif yang diusung BRI dalam memberikan pemahaman seputar layanan perbankan kepada masyarakat, termasuk bagi penyandang disabilitas. Kehadiran layanan Bahasa Isyarat di booth BRI disambut hangat oleh komunitas disabilitas yang antusias mengunjungi dan berinteraksi langsung dengan para petugas BRI.

BACA JUGA  Menko Zulhas Apresiasi Kerja Keras Mentan Amran, Optimistis Swasembada Pangan Tercapai 2028

Pencapaian ini menjadi bukti nyata konsistensi BRI dalam mendorong transformasi keuangan yang inklusif. Berbagai inisiatif strategis telah dijalankan, mulai dari perluasan jumlah Agen BRILink, peningkatan pengguna Super App BRImo, hingga peluncuran BRIsat yang mendukung pemerataan akses keuangan di seluruh penjuru negeri, termasuk wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal).

Bank BRI juga terus mendorong pengembangan teknologi keuangan melalui platform BRIAPI (Open API) yang memungkinkan kolaborasi dengan pihak ketiga dan startup untuk menciptakan layanan keuangan yang lebih luas dan terintegrasi. Di sisi lain, edukasi dan pemberdayaan terus diperkuat melalui berbagai program seperti Desa BRILiaN, pembinaan UMKM melalui Mantri BRI dan Mekaar, hingga kolaborasi dengan entitas seperti PNM.

BACA JUGA  Tegas! Polisi Bakar Arena Perjudian Sabung Ayam di Kalola Wajo

Mengusung konsep Hybrid Bank, BRI menggabungkan kekuatan layanan digital dengan pendekatan personal melalui Agen BRILink. Ini menjadi langkah strategis dalam menjangkau dan mendampingi masyarakat dalam memahami serta memanfaatkan produk keuangan secara bijak.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel