Group 6 Februari Annur Dan JRW Tiba Di Makassar,Jamaah: Annur-JRW Mantap,Ustadz Hamka Gokil
Kitasulsel-Makassar—Jamaah Umrah grup 6 Februari 2023 Annur travel dan JRW sebanyak 706 Jamaah sesuai jadwal tiba di tanah air Jumat 16/02/2023.
Pesawat pertama tiba sekitar pukul 10.30 pagi di bandara international Sultan Hasanuddin Maros di makassar di pimpin langsung oleh ketua kloter 2 Ustadz H Hamka Lc.
Rasa syukur dan bahagia nampak tak perna lepas dari senyum jamaah,hal tersebut nampak ketika pesawat baru saja mendarat di bandara internasional sultan Hasanuddin Makassar.
“Alhamdulillah,Wasyukurullah kami dan rombongan sudah tiba di makasar dengan selamat dan semua jamaah sehat,Sungguh pengalaman yang luar biasa bisa beribadah dengan suasana kekeluargaan dengan semua jamaah,kami akan sampaikan ke sanak famili kami akan pengalaman indah bersama Annur travel ini,jelas seorang jamaah dari Manokwari Papua barat.
Lebih lanjut seorang jamaah dari kolaka yang berprofesi sebagai polisi juga mengungkapkan rasa kagumnya akan perjalanan religinya bersama JRW by Annur Travel.
“Satu hal yang tak dimiliki oleh travel lain dan ada di Annur travel dan JRW adalah kebersamaan,agenda ibadah yang rapi serta pembimbing yang sangat pengalaman di tanah suci mekka dan madina,kami salut dan sangat puas dengan apa yang dipersembahkan oleh PT Annur Travel pada kami,intinya Annur travel dan JRW ini mantap parah,Ustadz Hamka juga punya cara yang gokil dalam memberikan pelayanan pada kami,,Annur Top ,tutupnya.
Sementara itu CEO PT Annur Maarif H Bunyamin Yapid LC MA yang saat ini berada di jordania bersama Rombongan jamaah Umrah Halal Tour mengapresiasi kerja kerja tim Annur yang semakin gesit dalam menghandel ribuan jamaah dalam sekali keberangkatan.
“Terima Kasih Untuk Seluruh jamaah yang sudah mempercayakan Annur Travel dan JRW sebagai biro perjalanan umrahnya,semoga sehat Ki semua,sampaikan hal baik pada keluargata semua,dan sampaikan hal yang kurang berkenan pada kami,sebagai bahan kami untuk menjadi lebih baik.
“Dikesempatan ini juga saya mengapresiasi anak anak saya di tim Annur dan JRW atas kerja kerja cerdasnya dalam mementenance ribuan jamaah,bukan pekerjaan gampang,tapi kerna profesionalisme dan pengalaman mereka bisa melakoni semua dengan baik,kalian luar biasa,tutupnya.
Kementrian Agama RI
Hadiri Seminar Internasional di Wajo, Pejabat Kemenag RI Takjub Melihat Pondok Pesantren As’adiya
Kitasulsel–WAJO – Seminar Internasional bertajuk “Curriculum of Love and Eco-Theology as the Basic for the Istiqlal Declaration Implementation Movement” sukses digelar selama dua hari (3–4 Februari 2025) di dua lokasi, yakni Ballroom Hotel Sallon dan Aula Universitas As’adiyah Lapongkoda, Sengkang.
Acara ini dihadiri oleh para peserta dari seluruh pondok pesantren se-Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) serta pejabat Kementerian Agama (Kemenag) RI. Salah satu momen menarik dalam seminar ini adalah kekaguman pejabat Kemenag terhadap Pondok Pesantren As’adiyah yang memiliki sejarah panjang dalam mencetak ulama dan mencerminkan nilai-nilai keislaman yang kuat.
Kakanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan, H. Ali Yapid, menyampaikan bahwa gagasan Kurikulum Cinta dan Eco-Theology yang diinisiasi oleh Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, merupakan refleksi mendalam tentang peran agama dalam membangun masyarakat yang rukun serta menjaga kelestarian bumi sebagai amanah Tuhan.
“Dengan adanya konsep ini, kita tidak hanya membangun hubungan yang harmonis antar sesama manusia, tetapi juga menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan sebagai bagian dari tanggung jawab spiritual,” ujarnya.
Seminar ini diselenggarakan atas kerja sama antara Kemenag dan Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang, Kabupaten Wajo.
Para peserta yang berasal dari berbagai pondok pesantren di Sulselbar menyampaikan apresiasi mereka kepada Menteri Agama RI, Gurutta Nasaruddin Umar, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Pondok Pesantren As’adiyah, serta kepada Staf Khusus Menteri Agama RI, H. Bunyamin M. Yapid, LC., MH.
Sementara itu, Staf Khusus Menteri Agama RI, H. Bunyamin M. Yapid, menambahkan bahwa pondok pesantren memiliki peran strategis dalam menyebarkan nilai-nilai ini ke masyarakat luas.
“Pesantren adalah benteng pendidikan moral dan spiritual. Jika konsep ini diterapkan, kita bisa mencetak generasi yang memiliki kecintaan terhadap sesama dan alam,” tuturnya.
Seminar ini menjadi tonggak penting dalam mengembangkan konsep pendidikan berbasis nilai-nilai kemanusiaan dan lingkungan, sejalan dengan visi Islam sebagai agama rahmatan lil ‘alamin.
Terpisah, Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa seminar ini merupakan langkah konkret dalam mengimplementasikan Deklarasi Jakarta, yang menekankan pentingnya nilai cinta dan kepedulian lingkungan dalam kehidupan beragama.
“Kurikulum Cinta dan Eco-Theology bukan hanya relevan di Indonesia, tetapi juga dapat menjadi model global dalam membangun kesadaran kolektif akan pentingnya harmoni sosial dan ekologis,” kata Nasaruddin Umar. (*)
-
Politics4 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
7 bulan ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
11 bulan ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
11 bulan ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
9 bulan ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
You must be logged in to post a comment Login