Connect with us

Bersilaturahmi dengan Masyarakat Pa’baeng-baeng, RL Sampaikan Pentingnya Pendidikan

Published

on

Kitasulsel, Makassar — Ketua DPRD Kota Makassar, Rudianto Lallo memenuhi undangan tokoh masyarakat Kelurahan Pa’Baeng-Baeng di Warkop Kongkow 86 Kompleks Perikanan Darat, Makassar, Jumat (6/1/2023).

Hadir sejumlah tokoh Bassibarania Kelurahan Pa’ Baeng-Baeng, H.A.Salehuddin Kr. Gau, dan para Ketua ORW dan ORT bersama pemuka masyarakat menyambut kehadiran politisi yang dikenal Anak Rakyat itu.

Tokoh Masyarakat Pa’baeng-baeng, Karaeng Gau menyampaikan banyak terima kasih atas kehadiran Ketua DPRD  Rudianto Lallo ke Kelurahan Pa’Baeng-Baeng untuk bersilaturahmi dengan warga.

“Meskipun dalam kondisi hujan di Kota Makassar, Pak Ketua DPRD tetap hadir menemui kita. Ini semua karena kecintaannya kepada warga,” ujarnya.

Sementara itu, Rudianto Lallo mengatakan jika  kedatangannya di Kelurahan Pa’Baeng-Baeng, bukan sebagai tamu undangan, melainkan bersilaturahmi kepada keluarganya yang ada di sini.

“istri saya dari Kabupaten Jeneponto dan yang menerima lamarannya adalah orang tua Camat Tamalate, dengan demikian, saya telah menjadi satu kesatuan,” ujar Rudiyanto yang mendapatkan gelar sebagai “Karaeng Gassing” di Jeneponto itu.

Di kesempatan ini, Politisi NasDem itu terus mengingatkan masyarakat agar men-support pendidikan anak-anak. Dia menceritakan kisah hidupnya dari anak rakyat, orangtua selaku petambak dan ibu hanya guru mengaji. Menyedihkan lagi, di usia yang masih remaja, saat duduk di bangku kelas dua SMA, sang bapak Daeng Lallo meninggal dunia.

“kehadiran kami di sini, untuk mengenalkan diri bahwa sebagai “Anak Rakyat” andaikata tujuh tahun lalu, tidak bebas tes masuk Unhas, maka mungkin saya menjadi petugas empang, namun karena tekad seorang ibu untuk men-support pendidikan akhirnya bisa sampai pada posisi saat ini, sebagai Ketua DPRD Makassar,” paparnya.

Di samping itu, dia menyampaikan jika kehadirannya di Pa’Baeng-Baeng telah memberi energi 50 persen untuk maju di pemilihan Wali Kota Makassar pada 2024 mendatang.

“jika kemarin-kemarin 40 persen, maka dengan hadirnya kita semua di sini, menambah energi saya,”paparnya.

Rudianto Lallo yang juga selaku founder anak rakyat itu mengajak seluruh masyarakat Kecamatan Tamalate untuk mensukseskan jalan sehat bersama anak rakyat pada tanggal 29 Januari 2023 mendatang.

“ini berhadiah utama umrah dan sepeda motor. Kegiatan ini bagian daripada menjalin silatirahmi dengan masyarakat, sekaligus ingin berbagi,” ujaernya.

Hadir pada kesempatan Ketua-ketua ORW dan ORT, Ilham dari Bontoduri, Koordinator Shelter Warga, Ahmad Bohari, Pengurus Masjid Nikmatullah, Sekretaris Pengurus Masjid Besar Al-Abrar, Bhabimkamtibmas Aiptu Suhardi Dg Naba, Babinsa Serma Kamaruddin dan Lurah Pa’Baeng-Baeng, Yudi Handoyo, S.Sos.

Selain itu, hadir pula Drs. Sofyan Jalil (Karaeng Tompo) dan Hj. Muli dari Majelis Taklim Maccini Sombala.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Tinjau Lokasi Banjir di Makassar, Prof Fadjry Djufry Harap Ada Solusi Permanen untuk Warga Terdampak

Published

on

Kitasulsel–Makassar–Penjabat Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry meninjau langsung beberapa titik banjir yang terjadi di Kota Makassar, Rabu, 12 Februari 2025. Salah satu lokasi yang ditinjau adalah Perumnas Antang Blok VIII dan Blok X.

Prof Fadjry Djufry mengaku sengaja turun langsung melihat lokasi banjir di beberapa titik di Kelurahan Manggala, bersama Kepala Dinas Sosial Sulsel, tim Dinas Kesehatan Sulsel, juga dari Pemkot Makassar. Ia berharap, ke depan harus dipikirkan bersama solusi permanen untuk menyelesaikan masalah yang terjadi setiap tahun ini.

“Kita harus memikirkan untuk memitigasi hal ini agar dampak banjir ini tidak terulang. Jadi, Pemkot, Pemprov harus duduk bersama termasuk Kementrian PU untuk mencari solusi permanen,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Lurah Manggala, Arwinah Aminuddin, melaporkan, hingga hari ini, Rabu, 12 Februari 2025, terdapat 14 titik pengungsian yang ditempati 1.093 jiwa pengungsi dari 297 Kepala Keluarga (KK). Disamping itu, tim evakuasi dari Pemerintah Kota (Pemkot) seperti BPBD Kota Makassar, TNI AD, TNI AL, dan TNI AU sudah standby sejak tanggal 11 Februari 2025 kemarin, guna mendampingi warga untuk berpindah ke tempat yang lebih aman.

“Alhamdulillah sejauh ini, belum ada korban jiwa dan mudah-mudahan semua selamat dari musibah banjir ini,” jelasnya.

Menurut Arwinah, banjir kali ini yang terparah, dengan ketinggian air hingga 3 meter. “Di Jalan Ujung Bori Raya, RW 8 dan Kecaping Raya RW 13 Blok 10 yang mengalami banjir parah, sampai tiga meter ketinggian air,” terangnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Sosial Sulsel, Malik Faisal, mengatakan, sampai saat ini pengungsi yang tersentralisasi di beberapa masjid dan kantor pemerintahan, kurang lebih sekitar dua ribu orang. Semuanya diberikan dukungan bufferstock dari Pemprov Sulsel.

“Khusus Kota Makassar ini, kita terjun langsung dengan Bapak Gubernur Sulsel untuk melihat kondisi dan memberikan pertolongan kepada masyarakat yang ada di pengungsian. Kami juga membawakan makanan siap saji,” ungkapnya.

Selain itu, Dinas Sosial Sulsel juga menyiapkan beras sebanyak 2 ton dan nantinya Dinas Sosial Kota Makassar yang akan membagikan beras tersebut untuk didistribusi ke dapur-dapur umum, juga ada mie instan sebanyak 100 dos.

“Warga yang tidak ke pengungsian karena rumahnya dua lantai, tapi terdampak banjir, juga kita support dengan memberikan bahan baku makanan,” ungkapnya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel