Connect with us

PDAM Makassar

Koneksi Pipa PDAM Makassar Pabaeng-Baeng Dimulai 27 Juli, Layanan Tangki Gratis Tersedia, Proyek Lewati 7 Tahapan

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Perumda Air Minum Kota Makassar akan melakukan pengerjaan koneksi jaringan pipa distribusi di Jalan Veteran Selatan, Ujung Jalan Sultan Alauddin, hingga Jalan Kumala (Taman Segitiga), mulai pada 27 Juli 2025 mendatang. Pekerjaan ini merupakan bagian dari Koneksi Pipa Pa’baeng-Baeng, yang bertujuan menyuplai air bersih ke wilayah utara Kota Makassar dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) 5.

Pipa distribusi berukuran 700 mm (DIP) akan dikoneksikan ke pipa (HDPE) 400 mm di area bundaran Pa’baeng-Baeng. Proses ini diperkirakan berlangsung selama 8 hari kerja, dengan tahapan pengerjaan pada 27 Juli 2025.

Proses pengerjaan ini memiliki 7 tahapan utama yang dirancang secara sistematis untuk memastikan kelancaran proses koneksi pipa distribusi utama, meminimalkan gangguan layanan, serta menjamin keberhasilan optimalisasi suplai air bersih ke wilayah utara Makassar.

Pekerjaan dimulai dengan pembongkaran aspal dan penggalian tanah menggunakan excavator dan metode manual. Pada tahap ini, dilakukan pemasangan turap untuk menjaga kestabilan dinding galian di sekitar lokasi sambungan pipa berdiameter 700 mm dan 350 mm.

Area kerja diperluas secara hati-hati agar mobilisasi alat dan material dapat berjalan aman dan efisien. Seluruh proses ini ditargetkan selesai dalam waktu maksimal 24 jam.

BACA JUGA  Terjadi Kebocoran Pipa PDAM Makassar di Jalan Perintis Kemerdekaan

Selanjutnya, dilakukan penurunan debit dan tekanan produksi air untuk menciptakan kondisi yang aman selama koneksi. Debit produksi diturunkan dari normal 1600 liter per detik menjadi 1000 liter per detik, sementara tekanan dikurangi dari 3,5 bar menjadi 2 bar.

Penurunan ini dibarengi dengan pengaturan gate valve di 10 titik strategis guna mengurangi wilayah terdampak serta memudahkan manuver teknis saat pemotongan berlangsung. Tahap ini diperkirakan berlangsung maksimal 7 jam.

Pekerjaan dilanjutkan dengan pemotongan pipa pada dua titik, masing-masing untuk pipa diameter 700 mm dan 350 mm.

Setelah pemotongan, dilakukan pemasangan alat bantu sambungan seperti flexible joint pada masing-masing titik. Proses ini merupakan inti dari koneksi dan diproyeksikan membutuhkan waktu maksimal 2 x 24 jam.

Setelah sambungan selesai, dilakukan pengukuran debit untuk memastikan kelancaran aliran sebelum dan sesudah koneksi.

Debit yang sebelumnya diturunkan akan mulai dinormalisasi kembali secara bertahap hingga mencapai kondisi ideal 1600 liter per detik. Tahapan ini ditargetkan selesai dalam waktu 6 jam.

Setelah debit mencapai angka normal, seluruh gate valve yang sebelumnya diatur ulang dikembalikan ke posisi semula. Tujuannya adalah agar aliran air terdistribusi secara perlahan dan merata ke seluruh jaringan. Proses pengaturan ulang ini membutuhkan waktu maksimal 7 jam dan menjadi kunci normalisasi distribusi ke pelanggan.

BACA JUGA  Pipa PDAM Makassar Bocor, Ini Wilayah Yang Terdampak Pasokan Air

Kemudian, area galian ditimbun kembali dan dilakukan pemadatan berlapis untuk memastikan tidak terjadi penurunan tanah. Penimbunan dilaksanakan dalam waktu 12 jam, dengan perhatian pada keamanan dan kondisi lalu lintas jalan pascapekerjaan.

Langkah terakhir, dilakukan uji coba distribusi air pascakoneksi di wilayah utara dan sekitarnya. Tujuannya untuk memastikan performa jaringan, kestabilan tekanan, serta kualitas suplai air yang dialirkan telah sesuai standar. Uji coba ini ditargetkan selesai dalam waktu 8 jam.

Dari tahapan tersebut, pihak Perumda Air Minum Kota Makassar menargetkan optimalisasi distribusi air bersih secara merata, terutama untuk kawasan utara kota yang selama ini mengalami keterbatasan suplai.

Plt Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Perumda Air Minum Kota Makassar, Fazad Azizah mengatakan selama proses berlangsung, gangguan tekanan dan pasokan air bersih berpotensi terjadi di sejumlah kecamatan dan ruas jalan di wilayah pelayanan.

Dari total wilayah pelayanan, hanya tujuh kecamatan yang terdampak pengerjaan koneksi pipa ini. Tiga di antaranya mengalami penurunan tekanan secara signifikan, yakni Kecamatan Panakkukang, Rappocini, dan Makassar.

BACA JUGA  PDAM Makassar Gelar Sosialisasi Good Corporate Governance dan Manajemen Risiko untuk Tingkatkan Transparansi

Sementara empat lainnya, yakni Kecamatan Wajo, Mamajang, Tamalate, dan Manggala, hanya terdampak sebagian.

Jalur distribusi air yang mengalami penurunan tekanan mencakup kawasan strategis seperti Jalan Pettarani, Veteran, Ratulangi, Cendrawasih, Somba Opu, Hasanuddin, Malengkeri, Sultan Alauddin, Kumala, Andi Tonro, Dg. Tata, dan Kakatua.

Sementara itu, Pelanggan yang membutuhkan suplai air bersih melalui mobil tangki secara gratis dapat mengajukan permintaan melalui nomor kontak layanan berdasarkan wilayah pelayanan berikut:

Wilayah 1 (Kecamatan Wajo): 0821-9000-5503

Wilayah 3 (Panakkukang, Rappocini): 0812-4470-2671

Wilayah 4 (Makassar, Mamajang, Tamalate): 0851-7514-1704 / 0852-4204-8081

Wilayah 5 (Tamalate & Mamajang – sebagian): 0821-9736-5150

Wilayah 6 (Manggala): 0813-4222-8849

Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan selama pelaksanaan pekerjaan. Masyarakat diharapkan bersabar dan mendukung proses ini, karena manfaat jangka panjang dari koneksi jaringan ini akan langsung dirasakan oleh warga dalam bentuk pelayanan air yang lebih andal dan merata, khususnya di wilayah yang selama ini mengalami keterbatasan.

“Kami memohon maaf atas potensi gangguan yang mungkin timbul selama pengerjaan. tim kami akan mengawasi jalan nya pekerjaan selama berlangsung”ucapnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

PDAM Makassar

200 Pegawai Ikuti Bimtek Baca Meter, PDAM Dorong Standarisasi Layanan

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Perumda Air Minum Kota Makassar menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Baca Meter dan Admin Baca Meter di RTH PDAM Sport Arena, Sabtu (19/07/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk kerja seluruh petugas baca meter dan admin Baca meter.

Bimtek ini menghadirkan lima narasumber internal dari PDAM Makassar, yaitu Fazad Azizah, SH (Kepala Bagian Humas), Ilham Syair (Staf Umum dan Kepegawaian), Andi Rusdi Asrari, ST (Staf BM dan Penagihan Wilayah I), HM Sakir, SE (Staf BM Wilayah II), dan M. Said (Staf BM Wilayah III).

Kegiatan dibuka langsung oleh Plt Direktur Keuangan Perumda Air Minum Kota Makassar, Nanang Sutarjo, serta dihadiri oleh jajaran pejabat struktural perusahaan.

BACA JUGA  Disuplai PDAM Makassar, Pjs Wali Kota Arwin Azis Bagikan Air Bersih di Kecamatan Tallo

Dalam berbagai hal, Nanang menekankan pentingnya peran pembaca meter sebagai ujung tombak pendapatan perusahaan.

“Keandalan dalam pencatatan meter menjadi pintu awal dari akuntabilitas dan kesehatan keuangan perusahaan. Kita ingin membangun perusahaan ini dari hal paling mendasar, yaitu keakuratan data dan integritas SDM,” ujar Nanang.

Lebih lanjut Nanang menyebut bimtek ini sebagai bagian dari upaya menyamakan standar kompetensi dan prosedur kerja di lapangan. Ia menekankan bahwa peningkatan profesionalisme kerja menjadi kunci dalam menjaga kualitas layanan.

Menurutnya, satu kesalahan kecil dalam pencatatan bisa berdampak besar terhadap laporan keuangan dan kepercayaan pelanggan.

“Selain meningkatkan keterampilan, Bimtek ini juga menjadi ruang untuk membangun motivasi kerja. Kita ingin setiap pegawai memahami bahwa memiliki dampak langsung terhadap keinginan layanan air bersih kepada masyarakat,” kata Nanang.

BACA JUGA  Dr. Darwis: Dana Cadangan Besar di PDAM Bukan Prestasi, Tapi Cermin Ketidakefisienan

Nanang juga menyampaikan bahwa bimtek ini bukan sekedar ruang pelatihan keterampilan, melainkan juga momentum untuk memperkuat semangat integritas dan profesionalisme dalam bekerja.

“Saya berharap kita semua yang berada di perusahaan ini menyadari bahwa integritas dan akuntabilitas bukan sekedar slogan, tapi menjadi budaya kerja sehari-hari,” tegasnya.

Bimtek diikuti oleh 200 pegawai yang terdiri atas 165 pembaca meter (BM) dan 35 Admin Baca meter dari seluruh wilayah pelayanan.

Ketua panitia yang juga Plt Kepala Bagian Umum dan Kepegawaian, Nahwiyani, menyebut kegiatan ini menyasar seluruh petugas pencatat dan admin baca meter sebagai bagian dari upaya standarisasi kerja.

“Seluruh anak BM dan admin baca meter dari seluruh wilayah pelayanan ikut. Total 200 orang,” pungkas Nahwiyani. (*)

BACA JUGA  Satu Abad PDAM, Danny Pomanto Tekankan Pelayanan, Antisipasi Kekeringan dan Peran Sosial
Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel