Connect with us

Dinas Pekerja Umum Makassar

Dinas PU Makassar Lakukan Peremajaan Kendaraan Operasional Tangkasaki

Published

on

Kitasulsel–Makassar Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) melakukan peremajaan kendaraan pengangkut sampah (Tangkasaki).

Melalui Satuan Tugas (Satgas) UPT Perbengkelan dan Pengelolaan Alat Berat Divisi Mekanik telah melakukan perbaikan besar (overhaul) kepada setiap unit kendaraan Tangkasaki secara berkala.

Kepala Dinas PU Makassar, Zuhaelsi Zubir mengatakan bahwa, perbaikan ini dilakukan untuk mesin kendaraan operasional pengangkut sampah di tingkat kecamatan.

“Setiap tahun memang kami lakukan perbaikan (Service) setiap unit kendaraan pengangkut sampah Tangkasaki,” kata Elsi sapaan akrab Kadis PU Makassar, Selasa (10/9/2024).

Esli menambahkan bahwa, proses overhaul ini merupakan bagian dari upaya

perawatan dan pemeliharaan rutin untuk memastikan kendardan operasional persampahan tetap dalam kondisi optimal.

BACA JUGA  Atasi Krisis Air Bersih,Pemkot Makassar Melalui Dinas PU Bangun SPAM di Pannampu

“Semua unit kita lakukan pemeliharaan rutin, sehingga armada pengangkutan sampah di wilayah tersebut tetap terjaga,” kata Elsi.

Sementara itu, Kepala UPT Perbengkelan dan Pengelolaan Alat Berat Dinas PU Makassar, Muhammad Amin mengatakan bahwa ada 60 petugas perbengkelan dan perawatan alat berat yang mengerjakan 20-25 unit kendaraan per harinya.

“Untuk satgas itu ada 60 orang yang terbagi ke dalam beberapa divisi dan masing-masing divisi ini memiliki koordinator. Di dalamnya itu, adalah divisi mekanik kendaraan, divisi dico, pelumas dan pengelasan dan kelistrikan serta devisi ban dan aki,” jelasnya.

Untuk diketahui, dengan perbaikan kendaraan ini diharapkan dapat berfungsi lebih efisien dan mendukung kelancaran pelayanan kebersihan di setiap kecamatan. (*)

BACA JUGA  Kadis PU Makassar Tekankan Sinkronisasi Program Kerja dan Anggran
Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Dinas Pekerja Umum Makassar

Dari Janji ke Realisasi, Appi-Aliyah Hadirkan Stadion Untia untuk Warga

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar berencana akan membangun Stadion Untia sebagai salah satu program prioritas dalam 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (Appi-Aliyah).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar, Zuhaelsi Zubir mengatakan, pada tahap awal, Pemkot Makassar menyiapkan anggaran sebesar Rp2,3 Miliar. Anggaran tersebut terbagi atas Rp1 miliar untuk penyusunan FS, Rp1 miliar untuk dokumen Amdal, dan Rp300 juta untuk Andalalin.

“Langkah awal pembangunan Stadion Untia ini menggunakan anggaran dari DPA parsial dengan total alokasi sebesar Rp2,3 miliar untuk tiga item penting sebagai fondasi proyek,” jelas Zuhaelsi, Jumat, 30 Mei 2025.

BACA JUGA  Atasi Krisis Air Bersih,Pemkot Makassar Melalui Dinas PU Bangun SPAM di Pannampu

Pembangunan Stadion Untia dibangun sebagai sarana olahraga representatif dan menjadi ikon baru kebanggaan warga Kota Makassar, khususnya para pecinta sepak bola.

Adapun luas lahan untuk Stadion Untia kurang lebih 23 hektar. Dengan penganggaran awal ini, pemerintah Kota memastikan proses perencanaan berjalan matang sebelum memasuki tahap konstruksi.

Menurut Zuhaelsi, program ini merupakan bagian dari implementasi visi MULIA (Makassar Unggul, Inklusif, Aman dan Berkelanjutan) yang diusung Appi-Aliyah, dengan menekankan pembangunan berbasis kebutuhan masyarakat dan dampak jangka panjang.

“Ini aksi nyata sesuai program unggulan pak Wali dan ibu Wawali, menghadirkan stadion ini segera terwujud, bukan hanya sebagai pusat olahraga, tapi juga sebagai ikon baru kebanggaan Makassar,” tuturnya.

BACA JUGA  Kadis PU Makassar Bahas Proyek IPAL saat Diskusi Bersama BPK RI

Rencananya, Stadion Untia tidak hanya untuk menjadi kegiatan olahraga, tetapi juga motor penggerak ekonomi lokal melalui event dan pariwisata olahraga.

“Dengan langkah awal yang solid ini, Pemerintah Kota yakin pembangunan infrastruktur di Makassar kini dikelola dengan strategi dan orientasi hasil baik,” tambah Zuhaelsi.

Penyusunan FS dan Andalalin ini menjadi tahapan krusial untuk memastikan kelayakan proyek serta mengidentifikasi potensi dampak terhadap lingkungan dan lalu lintas di sekitar lokasi yang direncanakan. Dalam 100 hari kerja pertama Appi-Aliyah.

“Kami ingin memastikan seluruh aspek perencanaan berjalan secara matang dan profesional. Studi kelayakan dan Andalalin adalah fondasi penting sebelum pembangunan fisik dimulai,” tambah dia.

Pemerintah Kota juga menggandeng konsultan profesional yang telah berpengalaman dalam proyek serupa di berbagai daerah.

BACA JUGA  Kadis PU Makassar Kerahkan Satgas Drainase, Tiga Titik Pengerukan Sedimen Langsung Ditangani

Hasil studi ini nantinya akan menjadi dasar dalam menyusun Detail Engineering Design (DED) serta dokumen lelang proyek pembangunan stadion. Dengan demikian Stadion Untia, bisa dikerjakan pada tahun 2025 ini. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel