Connect with us

Pemkot Makassar

Danny Pomanto Beri ki Pujian Ke Presiden Atas Realisasi IKN yang Sangat Keren

Published

on

Kitasulsel–Makassar Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto “Danny Pomanto, memberikan pujian kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas realisasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang dinilai sebagai langkah berani dan visioner dalam pembangunan bangsa.

Dalam pernyataannya usai menghadiri rapat koordinasi dengan seluruh kepala daerah di IKN Nusantara, Kalimantan Timur, Danny menegaskan bahwa IKN Nusantara merupakan simbol harapan baru untuk Indonesia.

“Keberanian dan visi Presiden Jokowi patut diapresiasi dalam merealisasikan IKN. Ini adalah langkah strategis yang akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan wilayah Timur dan pembangunan nasional secara keseluruhan.” ujarnya usai menghadiri Rakor kepala daerah di IKN Nusantara, Selasa (13/8/2024)

Melihat ke depan, Danny optimis bahwa IKN Nusantara akan membawa angin segar bagi pertumbuhan wilayah Timur dan memberikan dampak positif jangka panjang bagi generasi mendatang.

BACA JUGA  Danny Berencana Hadirkan Kompleks Studio Film Seperti Hollywood di Makassar

“IKN Nusantara adalah investasi besar. Kita harus memanfaatkan peluang ini sebaik mungkin untuk menciptakan kesejahteraan yang baik untuk semua,” urainya.

Walikota terbaik dunia versi majalah tempo ini, mengungkapkan visi strategis mengenai peran Kota Makassar dalam konteks pemindahan ibu kota negara (IKN) Nusantara.

Menurutnya, Provinsi Sulsel dan Kota Makassar akan bertransformasi menjadi pusat pangan utama, atau “food hub,” yang akan mendukung kebutuhan pangan nasional, terutama untuk IKN Nusantara.

“Sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan agribisnis, kita berkomitmen sebagai penyanggah pangan yang vital bagi IKN,” pungkasnya.

Walikota peraih peraih penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha tersebut menekankan bahwa meskipun jumlah penduduk di IKN Nusantara mungkin tidak besar, tantangan global dalam isu pangan memerlukan solusi yang lebih luas dan inovatif.

BACA JUGA  Perayaan Hari Pancasila, Wali Kota Munafri Gaungkan Nilai Ideologi Dalam Menjalankan Pemerintahan

“Isu pangan adalah keresahan dunia saat ini. Oleh karena itu, Sulsel harus hadir sebagai salah satu solusi global,” katanya.

Sebagai calon gubernur Sulsel 2024, Danny menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat untuk mewujudkan visi tersebut.

“Kami harus bekerja bersama untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan sektor pangan dan memastikan bahwa Sulsel dapat memenuhi perannya sebagai penyanggah pangan global,” tambahnya.

Adapun visi Wali kota dua periode ini untuk Sulsel, sebagai food hub nasional melibatkan berbagai inisiatif, termasuk pengembangan teknologi pertanian modern, peningkatan infrastruktur distribusi, dan pelatihan bagi petani lokal.

“Kami akan berinvestasi dalam teknologi terbaru dan metode pertanian yang ramah lingkungan untuk memastikan bahwa hasil produksi kami berkualitas tinggi dan dapat bersaing di pasar nasional dan dunia,” ujarnya.

BACA JUGA  Munafri Hadiri Festival Hutan Toraja: Persaudaraan Kita Lebih Kuat dari Perbedaan

Dengan strategi ini, Danny berharap Sulsel dan Makassar akan menjadi model sukses bagi pengembangan pusat pangan di Indonesia, mendukung IKN Nusantara dan memastikan ketahanan pangan yang kuat untuk masa depan bangsa.

“Kami siap untuk menghadapi tantangan ini dan berkontribusi secara signifikan terhadap pembangunan nasional,” tutupnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Munafri Hadiri Festival Hutan Toraja: Persaudaraan Kita Lebih Kuat dari Perbedaan

Published

on

Kitasulsel–TORAJAUTARA Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menghadiri langsung perayaan Festival Hutan Toraja yang digelar di Hutan Tandung Nanggala, Toraja Utara, Sabtu (14/6/2025).

Kegiatan ini menjadi bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Gereja Toraja, dengan tema “Merawat Bumi Rumah Bersama.”

Dalam testimoni sambutannya, Wali Kota Munafri mengucapkan selamat ulang tahun kepada seluruh jemaat Gereja Toraja. Ia menegaskan bahwa Gereja Toraja memiliki peran penting dalam kehidupan sosial keagamaan di Kota Makassar.

“Saya Munafri Arifuddin (Wali Kota Makassar), mengucapkan selamat ulang tahun yang ke-78 Gereja Toraja. Dan selamat melaksanakan festival hutan Toraja,” ucap Munafri di lokasi kegiatan, Toraja Utara.

Tak sekadar seremoni keagamaan, momen ini menjadi ruang perjumpaan lintas iman, lintas daerah, dan lintas latar belakang.

Hadir langsung dalam perayaan tersebut, Munafri juga menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya menjaga toleransi dan harmoni dalam keberagaman.

“Di Kota Makassar, gereja yang paling banyak adalah Gereja Toraja, dengan jumlah jemaat yang besar. Ini merupakan aset dan modal dasar bagi pemerintah kota untuk membangun Makassar secara bersama-sama,” ujar Munafri.

BACA JUGA  Danny Berencana Hadirkan Kompleks Studio Film Seperti Hollywood di Makassar

Lebih lanjut, Munafri menekankan bahwa Kota Makassar menjunjung tinggi nilai toleransi dan keberagaman.

Ia menyampaikan bahwa perbedaan ideologi, agama, dan latar belakang bukanlah penghalang untuk membangun persaudaraan dan kemanusiaan.

“Yang membedakan kita hanya ideologi, tapi persaudaraan dan kemanusiaan harus kita tempatkan di atas segala-galanya. Makassar adalah rumah kita semua,” tambahnya.

Perayaan ini menjadi momentum penguatan nilai-nilai persaudaraan lintas daerah dan agama, serta penegasan komitmen bersama dalam menjaga bumi dan keberagaman sebagai kekuatan bangsa.

Appi juga mengajak seluruh warga Makassar, khususnya jemaat Gereja Toraja, untuk terus menjaga kerukunan dan keharmonisan di tengah perbedaan.

“Kami tidak pernah membedakan asal-usul, agama, atau warna kulit. Semua harus bersatu dalam harmoni keberagaman. Mari bersama-sama membangun Makassar yang kita cintai ini,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota juga mengenang momen kebersamaan sebelum ia menjabat sebagai Wali Kota, termasuk kedekatannya dengan pimpinan Sinode dan jemaat Gereja Toraja.

BACA JUGA  Dipandu Host Cilik, Indira Yusuf Ismail Bahas Stunting di Podcast SD Unggulan BTN Pemda

“Sebelum saya jadi Wali Kota, ulang tahun saya bahkan dirayakan di Sinode. Saya merasa sudah jadi bagian dari keluarga besar Gereja Toraja,” kenang Appi.

Festival Hutan Toraja ini turut dihadiri oleh Menteri Kehutanan RI, Raja Juli Antoni. Dalam sambutannya, Menteri Raja Juli menekankan pentingnya pelibatan tokoh agama dalam upaya pelestarian lingkungan dan pengelolaan hutan berkelanjutan.

“Menjaga alam adalah bagian dari ajaran keagamaan. Saya berharap para tokoh agama dapat mengajarkan kepada umatnya tentang pentingnya menjaga hutan dan alam,” ujarnya.

Menurutnya, pelestarian lingkungan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan panggilan moral dan spiritual bagi seluruh masyarakat.

“Saya diberikan amanah oleh pak Presiden Prabowo untuk menjaga hutan melalui kebijakan dan kewenangan yang ada. Tapi secara kultural, peran tokoh agama sangat besar dalam mendorong kesadaran manusia menjaga alam,” tambah Raja Juli.

Ia juga menggarisbawahi potensi besar wilayah hutan di Toraja Utara untuk dikelola sebagai kawasan ekowisata berbasis kearifan lokal. Dengan pengelolaan yang baik, kawasan ini diyakini dapat menjadi contoh harmonisasi antara pelestarian alam dan pemberdayaan masyarakat.

BACA JUGA  Danny Pomanto Ingatkan Masyarakat Jaga Makassar dengan Doa pada Momentum Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

“Wilayah ini sangat potensial menjadi ekowisata hutan. Kalau dikelola dengan baik, akan memberi manfaat ekologis sekaligus ekonomi bagi masyarakat,” tuturnya.

Festival Hutan Toraja yang menjadi bagian dari perayaan HUT ke-78 Gereja Toraja ini, sekaligus menjadi momentum penguatan peran agama dan budaya dalam menjaga bumi sebagai rumah bersama.

Setelah rangkaian sambutan dan perayaan, kegiatan dilanjutkan dengan aksi simbolis penanaman pohon di kawasan Hutan Tandung Nanggala.

Penanaman ini menjadi bentuk nyata komitmen bersama dalam menjaga kelestarian alam, sekaligus upaya menghadirkan solusi ekologis bagi wilayah sekitar.

Aksi tanam pohon tersebut diharapkan menjadi awal dari gerakan yang lebih luas untuk memperkuat fungsi hutan sebagai penopang kehidupan, penyimpan air, dan penahan banjir.

Kegiatan ini menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan tokoh agama sangat dibutuhkan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan untuk generasi mendatang. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel